FILOGI

FILOGI
WE ARE FILOGI ( FILSAFAT PSYCHOLOGY) Dilatarbelakangi oleh Tugas Filsafat dari kelas LC64 BINUS University, di blog ini berisi tentang ulasan kembali yang di ringkas (Summary) dari beberapa pelajaran atau sumber lain.

Jumat, 15 Mei 2015

Kerja Sosial Pada Keluarga (Family Therapy)

Berikut adalah rangkuman dari family therapy yang Saya ikuti pada tanggal 13 Mei lalu, semoga bermanfaat bagi yang membaca =D

Gambar 1. Family Therapy
link: http://www.cliparthut.com
1. Keragaman Jenis Keluarga
1.1 Pengertian keluarga menurut Coleman dan Cressey
Gambar 2. Family
link: https://img0.etsystatic.com
Keluarga adalah sekelompok orang yang terhubung dalam pernikahan, keturunan atau adopsi yang tinggal bersama dalam ruah tangga biasa.

1.2 Salah satu penyebab banyaknya keragaman jenis keluarga di dunia adalah faktor perbedaan budaya.
- Ada masyarakat yang mengizinkan suami untuk memiliki dua istri, begitu pula sebaliknya,
- Ada beberapa kebudayaan yang mengizinkan melakukan hubungan seksual sebelum nikah, sementara kebudayaan lain mengharuskan menikah dahulu sebelum berhubungan seksual.
- Ada kebudayaan yang menjodohkan anak-anak mereka bahkan sebelum anak tersebut lahir.

1.3 Sosiolog mencatat bahwa sebagian besar sistem keluarga dapat dibagi menjadi dua jenis:

1.3.1 Extended family
Gambar 3. Extended Family
link:http://previews.123rf.com
- Terdiri atas beberapa relasi yang tinggal bersama, seperti orang tua, anak, kakek-nenek, buyut, tante, paman, adik ipar dan sepupu.
- Tipe keluarga ini dominan pada masyarakat agrikultur dimana banyak orang dibutuhkan.

1.3.2 Nuclear family (keluarga inti)
Gambar 4. Nuclear Family
link: http://images.clipartpanda.com
- Terdiri atas pasangan suami istri dengan anak-anak mereka.
- Tipe ini sesuai dalam masyarakat perindustrian.
- Lebih mudah beradaptasi dengan perubahan kondisi.

2. Fungsi Sosial dari Keluarga

2.1 Pergantian populasi
Masyarakat memiliki sistem untuk menggantikan anggotanya, dengan pertimbangan keluarga adalah unit dimana anak-anak dilahirkan. Masyarakat menentukan hak dan kewajiban dari reproduksi dalam keluarga untuk menjaga keseimbangan dalam masyarakat.

2.2 Merawat yang muda (anak-anak)
Gambar 5. Anak (bayi)
link: http://situsoke.com
Keluarga merupakan lembaga utama untuk membesarkan anak, karena seorang anak membutuhkan perhatian dan perlindungan sampai masa pubertas. Pada masyarkat modern, peran ini dibantu oleh pusat day care, program pelatihan orang tua dan pelayanan medis.

2.3 Sosialisasi terhadap anggota baru
Gambar 6. Sekolah
link: http://www.clipartlord.com
Anak-anak diajarkan untuk bersosialisasi dengan kebudayaan masyarakatnya, seprerti dalam hal bahasa, nilai sosial dan sebagainya melalui sekolah, media komunikasi, polisi, film dan buku.

2.4 Peraturan terhadap perilaku seksual
Setiap masyarakat memiliki peraturan mengenai perilaku seksual dalam keluarga, contohnya tabu terhadap incest (perkawinan sedarah) dan larangan melakukan seks sebelum menikah.

2.5 Sumber kasih sayang
Gambar 7. Kasih Sayang
link: http://www.renunganhariankristen.net
Keluarga adalah sumber penting untuk memperoleh kasih sayang dan penghargaan. Perkembangan emosional, intelektual dan sosial dalam masyarakat akan terhambat tanpa adanya kasih sayang ini.

3. Masalah keluarga dan Sifat dari Layanan Sosial
Terdapat dua kategori tipe dan bentuk pelayanan yang disediakan oleh pekerja sosial untuk keluarga yang bermasalah yang sangat bervariasi jenisnya:

3.1 In-home Service
- Pelayanan ini dilakukan sebagai pencegahan
- Tidak selalu dilakukan didalam rumah,namun khusus dibentuk supaya keluarga tetap tinggal bersama
- Pelayanan yang termasuk: bantuan keuangan, perlindungan, pemeliharaan keluarga, terapi keluarga, penitipan anak atau orang tua dan pendidikan hidup berkeluarga
- Meskipun tidak semua pelayanan ini dikuasai oleh pekerja sosial tetapi mereka harus tahu bagaimana cara memperoleh dan membantu keluarga memperoleh pelayanan tersebut apabila keluarga membutuhkan.

3.2 Out-of-home Sevice
- Pelayanan ini dilakukan setelah keluarga tidak utuh lagi
- Pepecahan dari keluarga akan memiliki konsekuensi diluar batas-batas keluarga
- Pelayanan yang termasuk: orang tua asuh, adopsi, institusional, bahkan sistem pengadilan
- Supaya bisa memberrikan pelayanan secara menyeluruh, pekerja sosila harus terlibat dalam berbagai peran, contohnya beoker, pengajar, mediator, pengacara psikolog dan lain-lain.

4. Penilaian Keluarga ( Family Assessment)

4.1 Ecomap
Gambar 8. Contoh Ecomap
link: http://www.genogramanalytics.com
- Dikembangkan oleh Hartman pada tahun 1975 sebagai sarana mnggambarkan sistem ekologi yang mencakup keluarga atau individu.
- Ecomap adalah representasi grafis yang menunjukkan semua sistem yang berperan dalam kehidupan individu.
- Digunakan dalam konseling individu dan keluarga dala pekerjaan sosial dengan profesi keperawatan. Sering menggambarkan sistem teori dengan sederhana sehingga pekerja sosial dan klien dapat melihat dengan baik.

4.2 Genogram
Gambar 9. Genogram
link: http://www.genopro.com
- Diperkenalkan oleh Bowen.
- Genogram adalah gambaran untuk menginvestigasi asal-usul klien atau keluarga klien yang bermasalah dengan membuat diagram keluarga setidaknya tiga generasi kebelakang
- Pola permasalahnnya biasanya berulang, apa yang terjadi pada generasi saat ini juga dialami oleh generasi sebelumnya,

4.2.1 Fungsi Genogram:

4.2.1.1 Bagi pekerja sosial: Menunjukkan dinamikan keluarga antargenerasi, sehingga memberikan pemahaman lebih terhadap pola anatargenerasi yang memberikan dampak terhadap keluarga.
4.2.1.2 Bagi keluarga klien: Membantu mengidentifikasi dan menjelaskan pola permasalahan antargenerasi.

4.2.2 Cara mebuat:
Gambar 10. Family Tree
link: http://thumbs.dreamstime.com
- Membuat pohon keluarga (paling sedikit tiga generasi kebelakang)
- Informasi mengenai anggota keluarga, seperti anma, umur, jenis kelamin, status pernikahan, saudara kandung dan sebagainya
- Jika memungkinkan ditambahkan informasi tentang kesulitan emosional, perilaku, religius, asal suku, status sosial-ekonomi dan peristiwa penting dalam hidup.

5. Terapi keluarga

5.1 Komunikasi Verbal

5.1.1 Menurut Satir
Komunikasi efektif adalah kemampuan untuk dapat menyatakan permasalahan, mengklarifkasinyam dan meminta serta umpan balik.

5.1.2 Menurut Perez terdapat lima cara komunikasi, yaitu:
1. Consonace (harmonis): mendengar dan mengerti maksud pesan.
2. Condemnation (suka mengutuk): selalu mengkritik, menghakimi, menyalahkan, ngomel secara konsisten.
3. Submission (pasrah): merasa sangat bersalah sehingga suka mengaah, tetapi menyimpan perasaan yang bisa meledak.
4. Intellectualzation (menggunakan logika): menggunakan logika dan rasional, engesampingkan perasaan, terkesan dingin dan tidak penyayang.
5. Indifference (tidak peduli): acuh tak acuh, cuek, tidak perhatian dan merasa asing, komunikasinya kurang.
Gambar 11. Komunikasi Verbal dan Non Verbal
link: https://niseunghyun.files.wordpress.com
5.2 Komunikasi Non Verbal

5.2.1 Menurut Satir
Komunikasi non verbal temasuk mimik wajah, nada suara dan posisi tubuh yang memberikan informasi tentang pikiran dan perasaan seseorang.

5.2.2 Kelemahannya: komunikasi tidak akan efktif apabila isi pesan tidak sejalan dengan bahasa tubuh yang ditampilkan (kontradiktif)

6. Norma Kelompok Keluarga
- Janzen dan Harris mendefinisikan peraturan sebagai perjanjian hubungan yang berdampak pada perilaku keluarga.
- Peraturan yang secara implisit adalah peraturan yang paling kuat, terjadi secara berulang dan dimengerti oleh anggota meskipun tidak pernah di bahas.
- Setiap keluarga berbeda-beda dalam menentukan patokan untuk mebuat norma keluarga.
- Peranan pekerja sosial membantu mengidentifikasi norma keluarga yang dibutuhkan, melakukan penilaian dan mengusulkan perubahan jika diperlukan.

7. Tujuan Pribadi dan Kelompok
- Minuchin menekankan pentingnya assesment sebelum terapi keluarga untuk menyelesaikan masalah.
Gambar 12. Salvador Minuchin
link: https://www.psychotherapy.net
- Janzen dan Harris menekankan penting adanya kesepakatan bersama untuk mebantu menyelesaikan permasalahn keluarga.
Gambar 13. Curtis Janzen dan Oliver Harris
link: http://ecx.images-amazon.com
- Diperlukan informasi sebanyak mungkin untuk bisa menangani secara tepat
- Supaya tujuan tercapai diharapkan masing-masing anggota keluarga terlibat secara aktif (meberi masukan dalam menentukan tujuan keluarga)
- Jika ada agenda yang tersebunyi akan menghambat proses pencapaian kelompok.

8. Konflik, Masalah dan Resolusi Keluarga
1. Kesulitan Pernikahan: membina komunikasi antar pasangan secara efektif.
2. Kesulitan Hubungan Orang Tua dan Anak: aplikasi  teori pembelajaran dan pelatihan orang tua yang efektif.
3. Masalah pribadi terhadap anggota keluarga individu yang lain: menyadari kesalahan (refleksi pribadi).
4. Tekanan dari lingkungan luar: penghasilan kurang, pengangguran, kemiskinan, kurangnya pendidikan kurangnya kesehatan, lingkungan yang kurang aman dan lain-lain.

9. Pendekatan untuk Terapi Keluarga:

9.1 Pendekatan Pola Komunikasi (Communication Pattern)

9.2 Pendekatan Sub-Sistem Keluarga (Family Subsystem)

9.3 Pendekatan Perilaku Kognitif (Cognitive-Behavioral)
Gambar 14. Cognitive Behavioral Therapy
link: http://www.annegraham.ca
9.3.1 Cognitive Restructuring: melakukan strukturisasi kembali terhadap pola pikir yang negatif.
9.3.2 Contingency Contracting: perjanjian dalam hubungan keluarga disertai dengan reward dan konsekuensi.
9.3.3 Family Management Skill: peltihan standar paket manajemen perilaku yang diberikan kepada orang tua.

Kesan pesan mengikuti seminar:
"Menitikkan air mata" adalah satu kalimat yang dapat menggambarkan seminar family therapy ini. Saya menjadi lebih bisa berkaca pada diri sendiri, apa yang sudah saya lakukan untuk keluarga?  Memikirkan apa saja yang positif dan negatif dari anggota keluarga saya dan diri saya sendiri. Waktunya terasa sangat singkat, seminar ini sangat berkesan bagi saya. Saya tidak sabar untuk menunggu sambungannya pada hari Selasa ini. :))

Sumber:

1. Pada tanggal 15 Mei 2015, disarikan dari Hartman, A. (1995). Diagrammatic assessment of family relationships. Families in Society, 76, 111-122.
2. Pada tanggal 15 Mei 2015, disarikan dari Power Point Kerja Sosial Pada Keluarga oleh C. Suharyanto.

2 komentar :

  1. Vina makasih infonya untuk family therapy, kalo bisa tambahin kesan pesan kamu selama seminar yaa biar yg baca jadi tertarik ikut hehe nilai untuk vina 88 yaa:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Ica sudah saya tambahkan termakasih sudah mengingatkan ya :))

      Hapus