FILOGI

FILOGI
WE ARE FILOGI ( FILSAFAT PSYCHOLOGY) Dilatarbelakangi oleh Tugas Filsafat dari kelas LC64 BINUS University, di blog ini berisi tentang ulasan kembali yang di ringkas (Summary) dari beberapa pelajaran atau sumber lain.

Minggu, 24 Mei 2015

Sigmund Freud dan Psikoanalisa

Jika kita membicarakan tentang psikoanalisa tentu saja yang kita bicarakan adalah Sigmund Freud, pendiri dari aliran psikoanalisa.
- Sering dikatakan psikoanalisa adalah Sigmund Freud dan Sigmund Freud adalah psikoanalisa.
- Tujuan dari psikoanalisis adalah untuk memperkuat ego, membuatnya lebih independen dari superego.

Sigmund Freud
Gambar 1. Sigmund Freud
link: http://fc05.deviantart.net
   Sigmund Freud lahir di Freiburg, Moravia pada tahn 1856, ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Wiena dan meninggal di London pada tahun 1939.Ia menempuh pendidikan kedokteran dan memperdalam keterampilan dibidang neurologi. Freud banyak mengobati pasien-pasien hysteria, yaitu pasien-pasien yang menderita fungsional-somatis disorder dengan latar belakang psikologi.

   Pada tahun 1885 Freud pergi ke Paris disana ia belajar pada Pierre Janet dan Jean Charcot mengenai teknik menyembuhkan pasie hysteria dengan teknik hipnosa. Setelah itu ia kembali ke Wina dan bekerja sama dengan Joseph Breuer yang telah berhasil menyembuhkan banyak pasien menggunakan teknik hipnosa, dimana pasien disuruh untuk mengemukakan hal-hal yang emosional yang dialaminya, dan pasien diberikan keempatan untuk meluapkan (catharsis) segala hal yang membuatnya merasa tidak nyaman dan menimbulkan ketegangan. Pada mulanya, Freud juga menggunakan teknik ini, tetapi akhirnya ia menggunakan tehnik analisa mimpi (traumdeutung) dimana pasien diinta menceritakan mimpi-mimpinya dan dari mimpi itu Freud mencoba menganalisis mimpi itu. Tehnik Freud yang lain adalah asosiasi-bebas, dimana pasien dirangsang dan dipancing perasaan-perasaan tidak enaknya dengan sengaja ataupun hal-hal yang sudah dilupakan.

   Psikoanalisa disebut juga aliran Psikologi Dalam (depth psychology) yang menggambarkan jiwa sebagai sebuah gunung es.Bagian yang terkecil dan muncul di permukaan air adalah bagian kesadaran (consciousness). Agak dibawahnya adalah bagian prakesadaran (preconsciousness atau subconsciousness) yang berisi hal-hal yang dapat timbul ke kesadaran sewaktu-waktu. Bagian yang paling bawah dan terbesar adalah ketidaksadaran (unconsciousness) yang berisi dorongan-dorongan tang berusaha muncul ke kesadaran. Dorongan-dorongan ini selalu mendesa ke atas, tetapi tempat di atas sangat terbatas, disinilah peran ego (aku) yang mengatur dorongan mana yang harus tetap tinggal di bawah dan mana diperbolehkan ke atas. Menurut Freud, segala tingkah laku manusia berasal dari dorongan-dorongan yang letaknya berada di ketidaksadaran (unconsciousness). 
Teori psikoanalisa Freud dapat berfungsi sebagai tiga macam teori, yaitu: (1) sebagai teori kepribadian, (2) sebagai teknik analisa kepribadian dan (3) sebagai metode terapi (penyembuhan).

Gambar 2. Struktur Kepribadian
link: http://2.bp.blogspot.com
   Sebagai teori kepribadian, psikoanalisa mengatakan bahwa jiwa terdiri dari tiga sistem, yaitu: (1) id, id terletak di dalam ketidaksadaran (unconscousness), berisi dorongan-dorongan primitif, yaitu dorongan-dorongan untuk hidup (life instinct) dan dorongan untuk mati (death instinct), dorongan untuk hidup adalah dorongan seksual, yang disebut juga sebagai libido sedangkan dorongan untuk mati adalah dorongan agresi (keinginan untuk menyerang orang lain). prisnsip yang dianut oleh id adalah perinsip kesenagan (pleasure principle) dan bertujuan utuk memuasakan semua dorongan primitif yang ada. (2) superego, superego adalah kebalikan dari id, sistem ini sepenuhnya dibentuk oleh kebudayaan, seorang anak mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bleh dan mana yang tidak boleh dari pendidikan yang diberikan oleh orangtua. Superego juga dibentuk dari norma-norma yang ada di masyarakat sehingga superego berisi dorongan-dorongan untuk berbuat kebaikan, dorongan-dorongan untuk mentaati peraturan masyarakat dan sebgainya.Dorongan-dorongan superegolah yang erusaha menekan dorongan dari id. (3) ego, ego adalah sistem dimana id dan superego adu kekuatan. Fungsi ego adalah menjaga keseimbangan dari id dan superego, supaya tidak hanya dorongan id yang dimunculkan ke kesadaran dan tidaak semua dorongan superego saja yang dipenuhi.Ego hanya menjalankan prinsip kenyataan (reality principle)lah satu-satunya. Ego adalah satu-satunya sistem yang berhubungan dengan dunia luar secara langsung. Jika seseorang terlalu dikuasai oleh id, maka ia akan menjadi psikopat (tidak memperhatikan norma) dan juka seseorang terlalu dikuasai superego, maka ia akan menjadi psikoneurose (tidak bisa menyalurkan sebagian besar dorongan primitifnya).

Mekanisme Perahanan

  Freud mengatakan untuk menyalurkan dorongan-dorongan primitif yang tidak dibenarkan oleh superego, ego mempunyai cara tertentu yang disebut mekanisme pertahanan (defense mechanism) yang berguna untuk melindungi ego dari ancaman dorongan primitif yang terus mendesak tetapi tidak diizinkan superego. Ada sembilan defense mechanism yang dikemukakan Freud:
Gambar 3.  Mekanisme Pertahanan
link: http://www.davesenneagram.com
1. Represi (Repression)
   Hal-hal yang pernah dialami dan menimbulkan ancaman bagi ego akan ditekan agar masuk ke ketidaksadaran dan disimpan di sana. Hal yang ditekan ke ketidaksadaran tidak dapat dikeluarkan ke kesadaran, jadi berbeda dengan lupa.
  Contoh kasus: Seorang wanita yang sedang jalan-jalan dengan pacarnya, dan berpapasan dengan wanita lain. wanita lain ini mengaku ia adalah teman lama si wanita pertama tetapi setelah mengobrol lama si wanita pertama tidak ingat siapa wanita lain itu, rupanya dulu wanita itu adalah wanita yang pernah merebut pacarnya dan saking ia sakit hati ia sampai menekan pengalamannya itu ke dalam ketidaksadaran, sehingga ia sama sekali tidak ingat siapa wanita tersebut.

2. Pembentukan reaksi (Reaction Formation)
  Disini seseorang bereaksi sebaliknya dari yang ia inginkan sehingga tidak melanggar superego.
  Contoh kasus: Seorang ayah yang membenci anaknya karena saat melahirkannya istrinya meninggal dunia, ia sangat ingin membunuh anaknya, tetapi tidak diperbolehkan oleh superegonya, sehingga ia malah sangat menyanyangi anaknya secara berlebihan dan sang anak merasa terkekang.

3. Proyeksi (Projection)
  Karena superegonya melarangnya mempunyai suatu perasaan kepada orang lain, maka ia malah bertingkah seolah-olah orang lain itu yang mempunyai perasaan tertetu kepadanya. 
   Contoh kasus: Anna membenci Dita karena Dita adalah teman yang populer di kelas, tetapi karena dilarang superegonya maka Anna mengatakan kepada teman-temannya bahwa Dita membencinya.

4. Penempatan yang keliru (Displacement)
   Seseorang tidak bisa melampiaskan perasaan tertentu kepada orang yang ia inginkan, maka ia malah melampiaskan kepada orang lain.
   Contoh kasus: Viska lelah dengan tugas kuliah dari dosennya dan ingin marah-marah kepada dosennya secara langsung, tetapi karena sikap itu tidak bisa dibenarkan oleh superego maka ia malah marah-marah dengan pacarnya.

5. Rasionalisasi (Rationalisation)
  Membuat berbagai alasan sehingga hal yang tidak dibenarkan superego menjadi bisa debenarkan.
  Contoh kasus: Menurut superego Daniel tidak benar jika ia memukul Anton, tetapi ia tetap memukul Anton dengan alasan ia hanya melakukan  itu untuk mendidik Anton sehingga Anton lebih baik lagi kedepannya.

6. Supresi (Supression)
   Menekan hal yang dianggap membahayakan ego ke ketidaksadaran, tetapi hal yang ditekan daam supresi adalah hal-hal yang berasal dari ketidaksadaran dan belum pernah muncul ke kesadaran.
   Contoh kasus: Bobby mempunyai dorongan Oedipoes Complex (dorongan seksualitas dimana anak laki-laki tertarik terhadap ibunya).

7. Sublimasi (Sublimation)
   Dorongan yang tidak diperbolehkan superego tetapi menjadi boleh karena tidak masalah dalam asyarakat,
   Contoh kasus: Membunuh seseorang sebenarnya dilarang superego, tetapi dibenarkan dalam hal peperangan, menjaga negara dan sebagainya.

8. Kompensasi (Compensation)
   Adalah menutupi salah satu kelemahan dengan meningkatkan prestasi di bidang lain.
  Contoh kasus: Rini tidak cantik, sehingga tidak banyak yang mem[erhatikannya, tetapi ia pintar sehingga akhirnya banyak orang yang kagum akan kepintarannya.

9. Regresi (Regression)
 Untuk menghindari kegagalan dan ancaman dari ego, seseorang akan kembali ke tahap perkembangan yang lebih rendah.
  Contoh kasus: Lina sudah mulai masuk ke usia 30 tahun, ia merasa sudah tua dan takut tua, maka sifatnya berubah menjadi kekanak-kanakkan.

Teori mimpi
Gambar 4. Mimpi
link: http://3.bp.blogspot.com
   Freud menganggap mimpi sebagai suatu tema yang sangat penting. Mimpi adalah "via regia" atau jalan utama yang mengantar ke ketidaksadaran. Freud tidak hanya membicarakan fenomena psikis yang terdapat pada pasien saja, tetapi juga pada orang normal, bahkan ia banyak menggunakan mimpi-mimpinya sendiri sebagai objek penyelidikan. "Mimpi adalah cara berkedok untuk mewujudkan suatu keinginan yang direpresi." Kalimat tersebut merupakan definisi mimpi dari Freud.

  Freud mencapai kemajuan yang besar dalam bidang pengobatan neurosis berkat hasil studinya tentang mimpi, karena dengan mimpi ia dapat membongkar kembali ingatan seseorang mengenai masa lampau yang tidak bisa ditemukan dengan cara lain.Freud percaya bahwa alam bawah sadar tidak bisa dipelajari secara langsung, tetapi dapat dipelajari dari perilaku seseorang, pola bicara, juga mimpi.Mimpi adalah suatu gambaran simbolis dari kebutuhan, keinginan, dan konfilik yang tidak kita sadari.

   Freud melukiskan mimpi sebagai pemenuhan keinginan terlarang dengan cara berhalusinasi, Freud menyatakan mimpi tidak hanya mengungkapkan keinginan seseorang yang ada saat ini tetapi juga mengungkapkan keinginan dari masa kanak-kanak.

Sumber:
1. Craze, Richard. (2010). Tafsir Mimpi. Jakarta: Kanasius
2. Demium, Yustinus Drs. (2007). Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud. Jakarta: Kanisius 
3. Freud, Sigmund. (Ed. Bartens, K.). 2006. Psikoanalisis Sigmund Freud. Jakarta: Gramedia
4. Sarwono, Sarlito W. (2008). Berkenalan dengan Aliran-Alirandan Tokoh-Tokoh Psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang

1 komentar :

  1. Vinaaa. Blog kamu sudah rapih, terima kasih untuk penyampaian materinyaa ya:) Nilai untuk Vina aku kasih 88 yaa

    BalasHapus